Bisakah melakukan diet yang lebih sehat membantu memerangi kanker prostat? Ini adalah pertanyaan yang sering diterima oleh dokter dari kebanyakan para pria yang didiagnosis menderita kanker prostat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa di negara-negara dengan pria mengonsumsi makanan khas “Barat” yang mengandung sejumlah besar daging, kasus kanker prostat, terutama kanker prostat yang agresif, cenderung lebih tinggi daripada di negara-negara yang mengutamakan makanan nabati sebagai bagian utama dari diet. Sayangnya, penelitian ini tidak dirancang untuk membuktikan sebab dan akibatnya.
Diet - www.dreamvenue.in
Beberapa peneliti telah melakukan sebuah studi nasional yang dibiayai pemerintah federal untuk mengetahui apakah diet yang lebih tinggi pada makanan nabati dan lebih rendah pada makanan berbasis hewan akan membantu mengendalikan pertumbuhan kanker prostat stadium awal atau tidak. Peserta studi Men's Eating and Living (MEAL) mencoba mengonsumsi sembilan porsi buah dan sayuran setiap hari, secara signifikan lebih dari tiga sampai empat porsi yang dikonsumsi setiap hari oleh orang Amerika biasa, serta dua porsi biji-bijian dan satu porsi kacang-kacangan atau kacang polong lainnya.
Uji coba klinis ini mencakup pria berusia 50 hingga 80 tahun yang memiliki tumor kecil dan tingkat rendah serta yang berada pada pengawasan aktif. Periset kemudian secara acak mengarahkan peserta ke konseling telepon tentang bagaimana mencapai tujuan diet MEAL ini atau kelompok kontrol yang menerima saran diet standar untuk orang Amerika.
Selama penelitian yang berlangsung dua tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah dari para peserta untuk menilai tingkat antioksidan dan nutrisi mereka, dan kemudian memantaunya dengan tes PSA dan biopsi prostat untuk menentukan apakah kanker tersebut berkembang atau tidak. Sebuah studi percontohan menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat dilakukan dengan benar, dan dengan dorongan telepon yang cukup, pria dapat meningkatkan asupan sayuran dan makanan sehat lainnya.
Seperti Apa Pola Makan MEAL?
Jika Anda ingin mencoba diet MEAL dalam kehidupan Anda, berikut adalah contoh menu harian yang mencakup sembilan porsi sayuran dan buah-buahan, serta biji-bijian.
- Sarapan pagi. Anda bisa mengonsumsi sereal gandum dengan setidaknya setengah cangkir sampai 1 gelas buah beri ditambah 1 sampai 2 sendok makan kacang almond atau walnut.
- Camilan pagi hari, satu buah apel atau jeruk, atau setengah cangkir wortel berukuran kecil atau kuntum brokoli yang dicelupkan ke dalam hummus.
- Makan siang, sandwich tuna (atau salmon atau sarden) pada roti gandum penuh dengan selada (semakin tua selada, semakin baik untuk menambah nutrisi yang lebih besar) dan tomat. Bisa juga diganti dengan sup berbasis kacang, seperti miju-miju, atau cabai yang dibuat dengan kacang hitam atau pinto.
- Camilan sore hari, konsumsi pisang berukuran sedang, jeruk, semangkuk anggur, atau buah lainnya.
- Makan malam, beras (beras merah lebih disukai) dengan tambahan setidaknya setengah cangkir wortel cincang atau sayuran lainnya, seperti kembang kol atau bayam, dan mungkin diberi hiasan dua sampai tiga ons daging sapi, unggas, atau ikan. Bisa juga pasta dengan saus marinara yang mengandung sedikit kuah kalkun, wortel parut, dan ditaburi 1 sendok makan parutan keju. Ini ditambah dengan setidaknya 2 cangkir salad yang terdiri dari sayuran cruciferous (arugula, kubis) dan/atau sayuran hijau seperti bayam dan saus vinaigrette.
- Kudapan malam, setengah grapefruit atau buah lainnya atau beberapa kerupuk gandum yang dicelupkan ke dalam hummus, selai kacang, atau tabbouleh.
